Rabu, 27 Februari 2013

Komunitas Punk



21075_100839463284346_100000748779194_22320_4876353_n
Banyak yang mengartikan punk itu adalah Pemuda Urakan Namun Kreatif, sebenarnya kata punk itu muncul pertama kali di Inggris dari sebuah karya Williams Shakespeares yang berjudul , The Marriage of Lady Windsor .Sebagai sub-kultur, Punk berkembang sekitar tahun 80-an . Punk sebagai gerakan mengunggulkan rasa toleransi dan kebebasan. Punk, sebagai pemula, yang pertama meneriakkan ketidakadilan dan perlawanan terhadap sistem yang korup, anak-anak kelas pekerja ini
dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.
Pada umumnya masyarakat Indonesia biasa menilai anak punk adalah anak yang tidak terurus,dan masyarakat juga menyebut punk itu adalah kriminalis karna banyak anak punk yang menyelewengkan arti punk tersebut seperti mencuri,memalak,mabuk-mabukan..
Menurut saya punk adalah pilihan hidup,banyak yang saya dapat dari punk seperti arti kehidupan dan arti persahabatan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar